Liverpool dihentikan Wolverhampton di babak ketiga Piala FA 2018/2019. Ini menguatkan fakta Si Merah memang mangsa empuk Si Serigala.
Pada laga yang dihelat di Molineux Stadium, Selasa (8/1/2018) dini hari WIB, Liverpool yang memainkan banyak pemain pelapisnya tak kuasa membendung laju Wolves. Menurut statistik, Liverpool meski menguasai jalannya laga, tapi cuma membuat dua shot on target dari total delapan.
Sementara, Wolves bermain lebih taktis dan mencetak dua gol dari tiga tembakan tepat sasaran. Wolves unggul duluan lewat Raul Jimenez pada babak pertama sebelum disamakan Divock Origi. Sepakan jarak jauh Ruben Neves memastikan kelolosan Wolves.
Bagi Wolves, kemenangan ini makin mempertegas status mereka sebagai momok Liverpool di Piala FA. Menuru Opta, Wolves adalah tim kedua yang paling sering menyingkirkan Liverpool di turnamen ini, yakni lima kali, hanya kalah dari Stoke City (enam kali).
Bahkan dalam dua tahun terakhir, Wolves sudah dua kali menyingkirkan Liverpool di fase awal Piala FA. Tahun 2007, Wolves menang 2-1 di Anfield pada laga babak keempat.
“Saya sangat puas, tim bermain sangat baik di laga yang sulit ini. Kami memaksimalkan setiap peluang yang ada,” ujar manajer Wolves, Nuno Espirito Santo, seperti dikutip BBC.
“Dia (Ruben Neves) punya kemampuan itu, dia sudah melakukan sebelumnya dan kami memintanya menembak dari jarak jauh. Gol yang b agus dan fans pun sangat senang,” sambungnya.
“Drawing biarkan apa adanya. Selanjutnya ada Manchester City dan kami fokus ke laga itu.”